Tidak dapat dipungkiri lagi, tren investasi crypto sedang menjamur akhir-akhir ini. Hampir setiap orang pasti berbicara mengenai investasi crypto. Nah, kalau anda adalah seorang pemula yang mau belajar investasi crypto, maka anda datang ke artikel yang tepat.
Bagi orang awam, investasi cryptocurrency terlihat sangat sulit, namun sebenarnya investasi crypto bisa dilakukan oleh siapa saja. Maka dari itu, kali ini Coinomo ingin sedikit membahas mengenai investasi crypto.
Tentukan Alasan untuk Berinvestasi
Sebelum terjun ke dunia investasi cryptocurrency, anda harus memiliki alasan untuk berinvestasi. Hal itu karena investasi crypto membutuhkan pemahaman mengenai nilai yang volatil. Alasan juga dibutuhkan agar anda membeli aset crypto karena sangat dibutuhkan dan memastikan bahwa anda berinvestasi bukan hanya semata karena “ikut-ikutan”.
Alasan yang buruk untuk berinvestasi di crypto adalah FOMO (Fear of Missing Out). FOMO adalah istilah yang sering digunakan dalam dunia crypto dan memiliki arti sebagai suatu kondisi di mana seseorang takut dikatakan tidak update terhadap sesuatu yang sedang tren.
Jadi banyak orang yang berinvestasi hanya karena melihat nilai yang sedang naik. Biasanya orang yang FOMO itu mengharapkan “quick money“. Mereka berharap bisa dapat keuntungan dengan cepat, sehingga mereka berani untuk ikut-ikutan melakukan hal tersebut. Padahal untuk berinvestasi, anda harus mempelajari terlebih dahulu cara investasi crypto yang baik dan benar.
Nah, biasanya ada beberapa alasan mengapa orang-orang ingin berinvestasi crypto. Alasan tersebut antara lain adalah:
- Ingin melindungi nilai kekayaan dari inflasi.
- Tertarik dan menyukai teknologi cryptocurrency.
- Mendukung visi sosial di balik cryptocurrency.
Pahami Volatilitas Nilai Crypto
Berbeda dengan instrumen investasi lainnya, volatilitas cryptocurrency sangatlah tinggi dibandingkan instrumen investasi lainnya. Maka dari itu, gunakanlah uang dingin ketika berinvestasi di cryptocurrency.
Hitunglah risiko dengan memahami bagaimana nilai crypto yang selalu naik dan turun. Sehingga ketika anda ingin membeli sejumlah koin, anda tidak perlu mempertaruhkan seluruh aset karena masih ada risiko kehilangan saat nilai sedang turun.
Pelajari Jenis-jenis Koin
Mungkin kebanyakan pemula hanya mengetahui Bitcoin atau Ethereum. Jika anda hanya mengetahui sedikit jenis koin, pastinya anda tidak akan melakukan riset dan langsung memasukkan uang anda ke satu koin saja dalam jumlah besar.
Padahal sejatinya ada banyak koin crypto terbaik untuk investasi yang harus diketahui. Fluktuasi nilainya pun juga berbeda-beda. Maka dari itu ketika belajar investasi crypto, kita juga harus mempelajari mengenai jenis-jenis koin lain selain Bitcoin, atau yang sering disebut sebagai Altcoin.
Ketika cryptocurrency pertama kali dikenal publik, mungkin orang-orang hanya mengenal Bitcoin. Bitcoin bahkan layak dijadikan investasi jangka panjang. Namun semakin berkembangnya zaman, tidak hanya Bitcoin yang dikenal. Mulai muncul jenis Altcoin lainnya yang menawarkan berbagaimacam kelebihan. Anda bisa melihat jenis-jenis koin serta posisi rankingnya di Coinmarketcap.
Istilah yang Harus Anda Ketahui di Cryptocurrency
Nah, di dalam dunia cryptocurrency terdapat beberapa istilah dasar yang harus anda ketahui. Berikut ini adalah beberapa istilah dasar di dunia cryptocurrency yang harus anda ketahui.
1. Pump and Dump
Anda pernah dengar “Beli DOGE sekarang, lagi di pom-pom sama Elon Musk“? Pom-pom itu bisa dibilang adalah istilah lain dari Pump. Pump sendiri berarti adalah upaya menggiring opini para investor atau trader atas koin tertentu. Nah, jika perhatian orang-orang meningkat pada koin tersebut, tentu saja harga koin tersebut akan meningkat.
Sedangkan Dump adalah kebalikan dari Pump. Jadi ketika harga suatu koin sudah naik, terkadang mereka yang berkepentingan akan beramai-ramai menjual koin atau token mereka. Dan jika banyak orang yang menjual suatu koin atau token, tentu saja akan membuat harga koin atau token tersebut jatuh.
Tentu saja jika anda adalah investor pemula, harus mencermati bahkan harus mewaspadai sinyal-sinyal pump dan dump jika tidak ingin merugi.
2. Whale
Jika diartikan, Whale itu berarti ikan paus. Namun istilah Whale di dunia cryptocurrency itu adalah sebutan untuk para pedagang atau trader besar dalam pasar aset crypto. Whale ini memiliki modal yang besar dan bisa menjadi penggerak pasar.
Nah, anda juga bisa memperhatikan setiap keputusan Whale dalam membeli atau menjual koin. Karena memiliki modal yang besar, biasanya keputusan mereka dapat mempengaruhi volatilitas nilai aset crypto, terutama mata uang yang nilai atau volumennya kecil.
3. FUD
FUD adalah singkatan dari Fear, Uncertainty, and Doubt. Istilah yang satu ini mirip Pump and Dump, namun yang membedakannya adalah FUD merupakan strategi investor yang ingin menurunkan harga crypto agar mereka dapat membelinya dengan harga murah.
Mereka akan menyebarkan informasi yang isinya adalah kabar buruk dan bisa menimbulkan kecemasan atau ketakutan para investor yang asal ikut-ikutan agar segera menjual koin atau token mereka.
4. HODL
Mungkin anda akan berpikir bahwa HODL itu adalah typo atau salah penulisan, tapi HODL di sini adalah anagram dari HOLD. Anagram adalah permainan kata-kata yang diacak. Istilah ini muncul pertama kali pada Desember 2013.
Salah satu pengguna forum Bitcoin dengan username GameKyuubi berkomentar “I am hodling” pada saat nilai Bitcoin turun 39% dari US$ 716 ke US$ 438. Nah, dari komentar itulah kata HODL jadi istilah di dunia crypto. Namun belakangan ini istilah HODL itu adalah singkatan dari Hold On for Dear Life.
HODL sendiri memiliki arti sebagai salah satu strategi menahan atau bertahan pada aset kriptonya pada saat nilai sedang turun.
5. To The Moon
Pastinya anda sering dengar istilah ini, bukan? Moon atau to the moon adalah istilah untuk menggambarkan aset crypto yang nilainya sedang naik tinggi atau bahkan mencapai nilai puncak. Baik dari segi nilai harga maupun volume penjualan.
Awalnya istilah tersebut digunakan pada forum-forum crypto tertentu dan Reddit, namun akhirnya istilah tersebut menjadi populer hingga saat ini.
6. ICO (Initial Coin Offering)
Jika dalam dunia saham ada yang namanya IPO (Initial Public Offering) atau yang disebut Go Public untuk mengumpulkan dana dalam bentuk mata uang biasa seperti Dollar atau Rupiah melalui Bursa saham, sedangkan di dunia Cryptocurrency kegiatan itu disebut dengan ICO (Initial Coin Offering) atau TGE (Token Generation Event).
Sama seperti IPO, ICO bertujuan untuk mengumpulkan dana berupa cryptocurrency seperti Bitcoin atau Ethereum dari investor-investor seperti anda melalui internet.
Mulai Investasi Crypto dengan Coinomo
Sebagai seorang pemula pastinya anda bingung kan bagaimana cara memulai investasi crypto? Maka dari itu, anda bisa mulai dari aplikasi yang bisa memudahkan anda saat ingin berinvestasi di crypto, yaitu Coinomo.
Coinomo punya berbagai program yang bisa membantu anda untuk berinvestasi di cryptocurrency. Di Coinomo anda bisa trading cryptocurrency, berinvestasi di DeFi (Decentralized Finance), hingga belajar mengenai teknologi blockchain. Berinvestasi cryptocurrency di Coinomo itu aman, mudah, dan tentunya cuan!
Download Coinomo Sekarang Juga!
Disclaimer: Investasi Crypto adalah jenis investasi yang punya risiko tinggi. Harap lakukan investasi Anda dengan bijak.