Seiring perkembangan zaman di dunia finansial, kini ada banyak cara agar bisa mendapatkan keuntungan besar dalam waktu yang cukup singkat, salah satunya adalah melalui trading crypto. Bahkan saat ini trading crypto sedang hangat-hangatnya dibicarakan oleh masyarakat Indonesia. Tapi yang jadi pertanyaan, apa itu trading crypto?
Apakah trading crypto bisa memberikan keuntungan yang sangat besar dalam waktu yang singkat? Dan apakah trading crypto memiliki risiko? Nah, pada kesempatan kali ini Coinomo ingin membahas mengenai apa itu trading crypto, tips saat trading, dan cara melakukannya. Jadi untuk Anda yang mau tahu info lebih jelas mengenai trading crypto, langsung simak artikel ini sampai habis ya!
Apa Itu Trading Crypto?
Pastinya Anda sudah pernah atau sering mendengar istilah trading saham, bukan? Nah, bisa dibilang trading crypto itu sama seperti trading saham, hanya saja objek transaksinya adalah aset cryptocurrency.
Cryptocurrency adalah mata uang digital yang akhir-akhir ini sedang populer. Terdapat berbagai jenis cryptocurrency terbaik saat ini yang bisa Anda pilih untuk bertransaksi, contohnya seperti Bitcoin, Ethereum, hingga Dogecoin yang memiliki nilai mencapai puluhan hingga ratusan juta per kepingnya.
Kenapa trading di crypto? Karena nilai cryptocurrency sangat volatil dan pasarnya dibuka selama 24 jam penuh tidak peduli apakah hari libur atau tidak, sehingga para trader sangat senang karena bisa melakukan trading kapan pun dan di mana pun mereka mau selama terdapat koneksi internet.
Artinya, nilai aset crypto bisa berubah setiap waktu tanpa peduli waktu dan jam. Tentunya hal ini berbeda dengan pasar saham yang hanya dibuka pada jam kerja bursa dan tutup pada saat hari libur.
Nah, kalau Anda tertarik untuk melakukan trading crypto, maka Anda harus sering memantau pergerakan nilai harga suatu aset crypto yang ingin Anda tradingkan. Strategi utama dari trading crypto adalah untuk membeli suatu aset pada saat harga sedang rendah, dan menjualnya pada saat harga sedang tinggi.
Bagaimana Cara Kerja Trading Crypto?
Setelah mengetahui definisi dari trading crypto, kini Anda harus tau cara kerja crypto trading. Sebenarnya melakukan trading crypto tidak sesulit yang dibayangkan, bahkan bisa dibilang cukup mudah. Adapun cara kerja dari trading crypto adalah sebagai berikut:
1. Tentukan Cryptocurrency
Langkah pertama jika Anda ingin menjadi trader crypto adalah memilih aset crypto mana yang nantinya akan Anda miliki. Selain Bitcoin, saat ini ada ribuan Altcoin lainnya yang bisa Anda pilih di pasar cryptocurrency.
Sebelum memilih, sebaiknya Anda memahami atau menganalisa suatu aset crypto terlebih dahulu. Coinmarketcap adalah situs yang sudah terkenal dan bisa Anda andalkan untuk menganalisa suatu aset crypto.
Nah, untuk memiliki suatu aset cryptocurrency, Anda perlu mendaftar di sebuah platform exchange. Salah satu exchange yang bisa Anda pilih adalah Coinomo. Aplikasi ini sangat praktis dan mudah untuk Anda yang masih baru di dunia trading crypto.
2. Deposit Dana
Jika Anda sudah mendaftar di exchange, maka Anda harus melakukan deposit dana terlebih dahulu. Dana tersebut nantinya akan digunakan oleh Anda untuk keperluan jual-beli cryptocurrency di pasar.
Nah, sebelum Anda melakukan deposit atau memasukkan data akun bank yang akan digunakan di platform exchange, biasanya Anda harus melakukan verifikasi identitas atau istilahnya adalah KYC (Know Your Customer).
Tenang! Semua keperluan verifikasi itu sifatnya penting demi keamanan akun Anda. Jadi Anda gak perlu khawatir.
3. Beli Cryptocurrency
Kalau verifikasi data dan deposit dana sudah berhasil, maka ini Anda sudah bisa membeli aset cryptocurrency yang diinginkan. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, strategi terbaik untuk trading crypto adalah dengan membeli suatu aset pada saat harganya turun, dan menjualnya pada saat harga naik.
Pasar crypto dibuka selama 24 jam penuh, sehingga Anda harus benar-benar jeli melihat pergerakan suatu aset sebelum membelinya. Terkadang ada juga kondisi dimana pasar sedang mengalami kenaikan secara bersamaan atau sebaliknya, kondisi itu disebut dengan bull and bear market.
Trading crypto membutuhkan spekulasi tingkat tinggi, sehingga Anda harus benar-benar memahami risiko sebelum memutuskan untuk terlibat lebih jauh lagi. Ada baiknya Anda menggunakan uang dingin untuk melakukan trading crypto.
4. Lakukan Transaksi Jual Beli
Setelah Anda membeli suatu aset crypto, Anda harus sering-sering mengecek pergerakan harganya. Naik turunya harga suatu aset crypto bisa menyebar dengan sangat cepat. Ketika nilainya naik, jangan ragu untuk menjualnya.
Berbeda dengan investasi crypto, trading hanya membutuhkan waktu yang singkat. Itu berarti Anda tidak membeli aset crypto tersebut untuk menyimpannya dalam cukup waktu yang lama.
Kesalahan Saat Trading Crypto
Meski mudah dilakukan, nyatanya masih banyak trader pemula yang sering melakukan kesalahan pada saat trading crypto. Nah, berikut ini adalah beberapa kesalahan yang sering dialami oleh trader pemula pada saat melakukan trading.
1. Terlu FOMO atau Mengikuti Arus
Kesalahan yang sering dilakukan oleh trader pemula adalah terlalu FOMO atau mengikuti tren di dalam pasar. Padahal trader berpengalaman biasanya tidak hanya terpaku pada suatu aset yang sedang tren.
Mereka lebih fokus untuk menganalisa pergerakan aset yang lain untuk mendapatkan peluang-peluang lain yang bisa memberikan keuntungan lebih.
2. Menyerah Saat Rugi
Selain FOMO, kesalahan lain yang sering dialami oleh para trader crypto adalah menyerah ketika mengalami kerugian. Hal ini sering terjadi di kalangan trader pemula. Pada saat mengalami kerugian, kondisi emosi mereka akan sangat terpengaruh.
Oleh sebab itu, sebelum memutuskan untuk menjadi seorang trader, Anda harus mempersiapkan mental terlebih dahulu untuk menghadapi segala risiko yang bisa saja terjadi.
3. Gagal Menjaga Keseimbangan
Keseimbangan yang dimaksud di sini adalah keseimbangan portofolio ya. Jadi banyak trader pemula yang gagal menjaga keseimbangan portofolionya.
Bila hal ini terjadi, maka seorang trader sudah seharusnya melakukan rebalancing portofolio, yaitu mengembalikan aset agar sesuai dengan target alokasi yang sudah direncanakan. Meski begitu, rebalancing portofolio cukup sulit dilakukan, apalagi bagi seorang trader pemula.
4. Mengambil Terlalu Banyak Risiko
Kesalahan lain yang sering dilakukan pada saat trading crypto adalah mengambil terlalu banyak risiko. Biasanya trader pemula memiliki pemikiran untuk meraih keuntungan sebanyak-banyaknya.
Alhasil mereka nekat untuk mengambil banyak risiko agar bisa mendapatkan keuntungan yang besar. Padahal hal itu cukup fatal, jika tidak diperhitungkan dengan tepat, bisa menyebabkan kerugian yang cukup besar.
Tips Trading Crypto
Nah, agar terhindari dari berbagai kesalahan fatal saat trading crypto, Anda harus mengetahui beberapa tips penting berikut ini:
- Pelajari kemungkinan risiko yang bisa hadir saat trading crypto.
- Miliki diversifikasi portofolio yang rapih.
- Selalu sediakan rencana B.
- Jangan melibatkan emosi seperti takut atau FOMO.
- Pilih platform trading yang sudah terpercaya.
- Cari mentor atau ikuti strategi trader yang lebih berpengalaman.
- Pastikan data atau aset Anda sudah sangat aman.
Kesimpulan
Itulah penjelasan singkat mengenai trading crypto yang harus Anda ketahui. Sederhananya, trading crypto adalah metode baru yang menawarkan pengalaman baru di dunia trading. Selain mudah dan praktis, trading crypto bisa menghasilkan keuntungan yang berlimpah jika Anda bisa memanfaatkan strategi yang tepat.
Tertarik untuk trading crypto? Di Coinomo Anda bisa melakukan trading aset crypto dengan sangat mudah. Tidak hanya trading, Anda juga bisa berinvestasi di Decentralized Finance (DeFi) dan belajar mengenai teknologi blockchain. Trading di Coinomo itu mudah, aman, dan pastinya cuan.
Yuk! Download Coinomo Sekarang Juga