Investasi menjadi kegiatan yang akhir-akhir ini cukup digemari oleh masyarakat Indonesia. Dengan berinvestasi, Anda bisa menjaga aset kekayaan di masa depan sehingga nantinya Anda memiliki jaminan keuangan yang sudah pasti. Nah, investasi terbagi menjadi dua, yaitu investasi jangka panjang dan investasi jangka pendek.
Lantas, apa itu investasi jangka panjang? Dan bagaimana contoh investasi jangka panjang? Nah, pada kesempatan kali ini, Coinomo ingin membahas mengenai apa itu investasi jangka panjang dan beberapa contohnya. Jadi, kalau Anda mau tau mengenai jenis investasi yang satu ini, langsung simak artikel berikut sampai habis ya!
Apa Itu Investasi Jangka Panjang
Investasi jangka panjang adalah penanaman dana atau aset dalam jangka waktu lebih dari satu tahun untuk mencapai suatu tujuan seperti memberikan penghasilan tetap atau menguasai objek/perusahaan lain. Tentu saja investasi jangka panjang berbeda dengan investasi jangka pendek.
Jika Anda bersedia untuk menjadi investor jangka panjang, maka Anda harus bersedia bersabar dalam waktu yang cukup lama. Namun tentu saja kesabaran Anda akan terbayar dengan keuntungan yang nantinya bisa Anda dapatkan.
Mungkin banyak orang kalau mau investasi jangka panjang itu hanya bisa di saham, padahal nyatanya juga bisa dilakukan di aset crypto loh.
Contohnya seperti investasi di Bitcoin. Harga Bitcoin di tahun 2013 masih di bawah Rp1 Juta per keping, namun kini harganya sudah tembus lebih dari Rp700 Juta per kepingnya. Coba bayangkan kalau Anda dulu membeli 2 keping Bitcoin dan menahannya hingga saat ini, pastinya saat ini Anda sudah jadi miliarder, bukan?
Itulah salah satu keuntungan dari menjadi investor jangka panjang. Apalagi selain Bitcoin, kini mulai banyak hadir Altcoin yang punya potensi bagus. Tinggal bagaimana kita menganalisa koin tersebut apakah cocok untuk diinvestasikan jangka panjang, atau jangka pendek.
Tujuan Investasi Jangka Panjang
Ada banyak tujuan dari investasi jangka panjang, nah berikut ini adalah beberapa tujuannya:
- Mendapatkan penghasilan pasif untuk setiap periode seperti dari bunga, royalti, uang sewa, atau dividen.
- Mengarahkan untuk dana khusus, misalnya untuk biaya pendidikan anak atau dana pensiun.
- Menghindari risiko yang tinggi.
Jenis Investasi Jangka Panjang
Setelah mengetahui apa itu investasi jangka panjang dan beberapa tujuan investasi jangka panjang, kali ini kita akan membahas mengenai beberapa jenis investasi jangka panjang yang sering dipilih oleh berbagai investor di Indonesia. Adapun jenis investasi jangka panjang yang bisa Anda pilih antara lain adalah:
1. Emas
Emas memang sudah lama menjadi andalan masyarakat Indonesia sebagai salah satu instrumen investasi untuk jangka waktu yang cukup lama. Hal itu karena nilai emas cenderung mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Meski mengalami penurunan, penurunan nilainya tidak terlalu signifikan.
Investasi Emas juga memiliki kelebihan lain, yaitu likuiditasnya yang sangat tinggi. Jadi Anda gak perlu khawatir saat ingin menukarkan emas menjadi uang tunai saat ini.
Kelebihan lain dari investasi emas adalah mempunyai risiko yang minim dan tahan terhadap pergerakan inflasi. Apalagi saat ini sudah banyak sekali tempat bagi Anda yang ingin berinvestasi emas. Anda bisa berinvestasi emas dalam bentuk koin emas, batangan, perhiasan, atau Digital Emas.
2. Reksa Dana
Reksa Dana juga bisa dijadikan sebagai salah satu instrumen investasi jangka panjang. Adapun jenis Reksa Dana yang cocok untuk investasi jangka panjang adalah Reksa Dana Saham.
Reksa Dana Saham sendiri adalah reksa dana yang mengalokasikan dana Anda ke pasar modal, terutama Saham. Investasi yang satu ini cocok untuk Anda yang masih pemula dan belum memahami saham. Anda gak perlu takut, karena dana Anda diatur oleh Manajer Investasi yang akan membantu memilihkan saham terbaik.
Anda cukup memasukkan dana ke Reksa Dana Saham, nantinya Manajer Investasi yang akan mengelola dana Anda.
3. Properti
Selain Emas, Properti adalah jenis produk investasi jangka panjang yang sering digunakan oleh masyarakat Indonesia sejak zaman dahulu. Instrumen investasi yang satu ini juga minim risiko, karena seperti yang kita ketahui, harga properti seperti tanah atau bangunan meningkat setiap tahunnya.
Secara kasarnya, mungkin setiap tahun nilai investasi properti akan meningkat hingga bisa mencapai 20%. Nah, investasi properti ini bisa dibilang cukup mahal, meskipun begitu return dari investasi ini tentunya sebanding dengan modal yang dikeluarkan.
4. Saham
Saham adalah surat kepemilikan dari suatu perusahaan. Membeli saham juga bisa dibilang membeli sebuah perusahaan, hanya saja kepemilikannya tergantung dari berapa jumlah saham yang Anda miliki.
Instrumen investasi yang satu ini memang sangat bisa diandalkan jika Anda ingin berinvestasi. Keuntungan yang bisa Anda dapatkan dari investasi saham selain Dividen adalah Capital Gain (Keuntungan dari selisih pembelian dan penjualan suatu saham).
Saham mampu memberikan return yang cukup besar, namun tentu saja sebanding dengan risikonya. Kalau Anda masih pemula, anda bisa memilih saham bluechip agar investasi Anda cukup aman.
Apa itu saham bluechip? Saham bluechip adalah jenis saham dari perusahaan-perusahaan yang memiliki kinerja cukup baik dalam rentang waktu yang cukup panjang. Ada banyak saham bluechip yang bisa Anda pilih. Namun Anda tetap harus menganalisa terlebih dahulu sebelum membeli saham bluechip. Oleh sebab itu Anda harus benar-benar mempelajarinya terlebih dahulu sebelum terjun ke dalam investasi saham.
5. Cryptocurrency
Nah, contoh jenis investasi yang terakhir adalah Cryptocurrency. Memang lebih banyak orang yang melakukan trading atau investasi jangka pendek di crypto karena harganya yang sangat volatil. Namun tidak ada salahnya untuk berinvestasi jangka panjang di cryptocurrency loh.
Kuncinya Anda hanya perlu memilih antara Bitcoin atau Altcoin yang mampu berkembang di masa depan. Selain itu Anda juga harus bersabar ketika berinvestasi jangka panjang. Nilai naik sedikit, langsung buru-buru jual. Nilai pasar turun, ikut cut loss juga. Anda harus HOLD koin pilihan Anda sampai jangka waktu yang Anda tetapkan.
Tips Sukses Investasi Jangka Panjang
1. Pilih Jenis Investasi yang Dimengerti
Sebelum berinvestasi, ada baiknya Anda memperhatikan atau mempelajari terlebih dahulu investasi yang akan Anda mulai nanti. Jangan sampai Anda tidak mengetahui sama sekali tentang instrumen yang akan Anda investasikan.
Misalnya Anda ingin berinvestasi di crypto, maka Anda harus tahu dulu seluk-beluk investasi crypto. Entah itu mempelajari apa itu Bitcoin, apa itu Altcoin, dan lain sebagainya.
2. Mulai Investasi Secepat Mungkin
Warren Buffet adalah salah satu investor terkenal di dunia. Nah, salah satu strategi yang sering digunakan oleh Warren Buffet adalah dengan menanamkan modal investasi sedini mungkin dan menahannya selama mungkin.
Semakin lama uang diinvestasikan, maka keuntungan yang didapat juga semakin besar. Jadi jangan ragu untuk memulai investasi sejak dini, sebab dengan hal itu bisa menjaga aset kekayaan Anda di masa depan.
3. Sabar
Sabar adalah kunci ketika Anda berinvestasi. Sebab jika Anda tidak memiliki kesabaran yang cukup, bisa saja Anda menghentikan investasi di pertengahan dan mendapatkan keuntungan yang tidak besar.
Oleh sebab itu, investasi jangka panjang sangat disarankan untuk orang yang ingin menjaga dan mengembangkan aset kekayaannya di masa depan. Tanpa berinvestasi, mungkin uang dan aset yang dimiliki saat ini akan habis dalam waktu cepat atau termakan oleh inflasi.
Kesimpulan
Itulah penjelasan mengenai investasi jangka panjang, kira-kira apakah Anda cocok untuk berinvestasi jangka panjang? Kalau iya, Anda bisa coba berinvestasi di staking crypto Coinomo melalui program OMO Farming. OMO Farming adalah program Yield Farming yang memiliki imbal hasil tinggi. Apa itu Yield Farming? Yield Farming adalah proses yang memungkinkan pemegang cryptocurrency untuk mendapatkan bunga atas koin yang mereka miliki.
Dengan Yield Farming, Anda bisa mendepositokan sejumlah koin cryptocurrency ke dalam sebuah protokol DeFi seperti pinjam-meminjam untuk mendapatkan bunga dari biaya trading. Coinomo merilis OMO Farming berdasarkan stablecoin yang nilainya cenderung tetap karena berbanding 1:1 terhadap mata uang fiat, contohnya seperti USDN atau Tether yang nilainya sama dengan Dolar AS.
Karena itu, menyimpan dana di OMO Farming sangatlah aman dan lebih cuan dibandingkan deposito bank biasa. Bunga lebih besar, nilai modal tetap bisa stabil dan terjaga.
Yuk! Download Coinomo dan Investasi di OMO Farming