Sejak tahun 2020 lalu, investasi mulai banyak dilirik oleh masyarakat Indonesia, mulai dari investasi saham hingga investasi Cryptocurrency. Memang apa sih keuntungan investasi crypto atau saham? Kenapa banyak masyarakat Indonesia yang mulai melirik salah satu jenis investasi yang satu ini? Dan lebih untung mana antara investasi crypto atau saham?
Oke, jadi pada kesempatan kali ini, Coinomo ingin sedikit membahas mengenai lebih untung mana antara investasi crypto atau investasi saham yang akhir-akhir ini sedang hits di masyarakat Indonesia. Jadi, langsung aja simak artikel berikut ini ya!
Apa Itu Investasi Crypto?
Sejatinya, investasi crypto itu adalah investasi mata uang digital. Selain Bitcoin, ada banyak mata uang kripto lainnya yang cukup populer seperti Ethereum, Litecoin, Ripple, Dogecoin, dan lain sebagainya.
Bitcoin sendiri diperkenalkan oleh Satoshi Nakamoto pada tahun 2009. Awalnya Bitcoin digunakan untuk berbagai transaksi, seperti pembelian jasa game dan lain sebagainya. Namun seiring berkembangnya waktu, jual-beli Bitcoin semakin populer dan mulai muncul mata uang kripto lainnya.
Lalu, apa saja sih mata uang kripto yang cukup populer saat ini?
Mata Uang Kripto yang Populer Saat Ini
1. Bitcoin (BTC)
Di urutan pertama tentu saja ada Bitcoin. Sebagai mata uang digital yang pertama kali membawa nama Cryptocurrency naik, pertumbuhan nilai aset dari Bitcoin terus meningkat dari waktu ke waktu.
Harga dari Bitcoin juga sangat melambung tinggi, bahkan pernah mencatatkan rekor tertinggi 1 BTC seharga US$ 64.800 atau setara dengan Rp939,6 Juta (kurs Rp14.500). Wow! Fantastis, bukan? Dengan meningkatnya harga Bitcoin, nggak heran banyak masyarakat yang tergiur untuk melakukan investasi Bitcoin.
2. Ethereum (ETH)
Mata uang digital lainnya yang populer selain Bitcoin adalah Ethereum. Mata uang yang satu ini cukup popoler karena banyak diperdagangkan dan pencairan dananya tergolong mudah.
Ethereum merupakan mata uang digital dengan konsep Smart Contract. Konsep ini sendiri memungkinkan para developer merilis aplikasi di smartphone yang berjalan di atas blockchain Ethereum. Salah satunya adalah mengembangkan sistem Decentralized Finance.
3. Cardano (ADA)
Cardano adalah blockchain pertama di dunia yang sistemnya lebih efisien. Gak heran kalau mata uang digital ini memiliki kinerja yang sangat baik di pasaran. Cardano juga menjadi salah satu mata uang paling aman untuk saat ini.
Cardano dikenal sebagai blockchain “Generasi Ketiga” dan telah berupaya menyelesaikan skalabilitas umum yang mengganggu di sebagian besar blockchain “Generasi Kedua” seperti Ethereum dengan Gas Fee (biaya transaksi) yang terus meningkat.
4. Binance Coin (BNB)
Binance Coin adalah aset yang dapat digunakan untuk membayar biaya di bursa mata uang kripto Binance. Awalnya mata uang digital ini bekerja hanya di blockchain Ethereum dengan token ERC-20 sebelum bertranformasi menjadi mata uang asli dari blockchain Binance itu sendiri.
Harga dari Binance Coin sendiri terus mengalami kenaikan. Makanya nggak heran banyak orang yang menginvestasikan dana mereka ke aset kripto yang satu ini.
5. Dogecoin (DOGE)
Dogecoin adalah mata uang kripto yang pertama kali diciptakan oleh Billy Markus dan Jackson Palmer pada tahun 2013. Awalnya, Dogecoin diciptakan sebagai lelucon karena pada kala itu Bitcoin sedang naik daun. Bahkan logo dari Dogecoin sendiri terinpirasi dari wajah anjing Shiba Inu dari meme “Doge“.
Namun seiring berjalannya waktu, Dogecoin semakin digemari oleh para investor kripto karena pada saat itu harganya masih sangat murah. Semakin banyak orang yang tertarik, tentu semakin tinggi juga harga dari Dogecoin ini. Bahkan CEO Tesla, Elon Musk pernah pom-pom mata uang ini dan berhasil mengangkat tinggi harga dari Dogecoin tersebut hingga menyentuh US$ 0.68 ATH (all time high).
Apa Itu Investasi Saham?
Saham adalah salah satu instrumen investasi. Saham sendiri merupakan bukti kepemilikan nilai sebuah perusahaan atau bukti penyertaan modal. Ibaratnya itu adalah seperti Anda membeli sebuah perusahaan.
Jadi semakin banyak Anda memiliki saham di suatu perusahaan, maka persentase kepemilikan perusahaan tersebut juga akan semakin besar. Nah, imbalan dari kepemilikan saham ini adalah dividen yang dibagikan disetiap periode dan juga capital gain.
Nah, di saham sendiri terdapat beberapa sektor seperti sektor Barang Baku, Non-Primer, Primer, Energi, Keuangan, Kesehatan, Perindustrian, Infrastruktur, Properti, Teknologi, dan Transportasi. Sektor-sektor tersebut tentunya berisi berbagai perusahaan dimana kita bisa menanam modal atau berinvestasi di perusahaan mereka.
Untuk bisa berinvestasi saham, Anda perlu mendaftarkan diri ke platform atau sekuritas yang sudah terdaftar di OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dan BEI (Bursa Efek Indonesia). Nah, setelah mendaftar, Anda bisa mengakses seluruh informasi mengenai pasar modal melalui aplikasi sekuritas yang Anda pilih. Untuk memulai transaksi jual-beli, biasanya Anda harus membeli sebanyak 1 lot atau 100 lembar saham.
Perbandingan Antara Investasi Saham vs Kripto
Kelebihan
Tentu saja antara investasi saham dan kripto memiliki kelebihannya masing-masing. Berikut ini adalah beberapa diantaranya:
Kripto
- Harga berpotensi meningkat signifikan di masa depan
- Biaya transaksi relatif lebih murah
- Bisa digunakan untuk transaksi di luar negeri
- Tidak ada pihak ketiga yang mengatur transaksi atau manipulasi data
- Memberikan potensi Return yang sangat tinggi
- Harga meningkat di tengah kondisi pandemi
- Terjangkau oleh semua kalangan (asal ada uang dan internet)
Saham
- Memiliki regulasi dan aturan yang jelas
- Mendapatkan Dividen setiap periodenya
- Aman dari tindak pencurian aset
- Terdapat banyak pilihan emiten yang bervariasi
Kekurangan
Selain kelebihan, tentu saja ada kekurangan di antara investasi saham dan investasi kripto. Kekurangan tersebut antara lain adalah:
Kripto:
- Fluktuasi harga yang bisa berubah kapanpun
- Volatilitas tinggi, yaitu kondisi dimana nilai mata uang secara tiba-tiba mengalami kenaikan atau penurunan secara drastis dalam waktu singkat
- Sulit memprediksi nilai mata uang di masa depan
- Ada risiko serangan cyber seperti tindak pencurian aset kripto
Saham:
- Fluktuasi harga yang terjadi di pasar modal bisa terjadi karena berbagai faktor seperti sentimen publik, suku bunga, nilai tukar mata uang asing, pandemi, hingga komoditas
- Bisa terkena risiko delisting atau hilangnya daftar nama perusahaan dalam pasar perdagangan karena faktor tertentu
- Ada risiko keamanan juga tergantung dari kondisi keamanan dan politik suatu negara tempat Anda berinvestasi
- Pemberhentian transaksi perdagangan akibat faktor tertentu
Nah, dari poin-poin tersebut, kita jadi tahu bahwa masing-masing jenis investasi memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Tentu saja Anda sebagai investor harus memiliki strategi sendiri agar bisa meminimalisir risiko investasi Anda.
Jadi Mana yang Lebih Menguntungkan?
Kalau kita kembali ke atas dan melihat poin-poin antara investasi saham dan investasi crypto, sebenarnya tidak ada yang bisa menjamin mana yang lebih menguntungkan. Semuanya tergantung kita sebagai investor dalam menyusun strategi dan menganalisa setiap instrumen yang akan kita investasikan.
Jadi mana yang Anda pilih? Investasi Saham atau Investasi Kripto? Atau bahkan investasi keduanya? Nah, kalau Anda tertarik untuk berinvestasi kripto, Anda bisa melakukan pembelian atau trading di Coinomo.
Coinomo adalah aplikasi Crypto yang dapat membantu Anda trading Cryptocurrency, berinvestasi di DeFi (Decentralized Finance) hingga belajar mengenai teknologi blockchain. Berinvestasi di Coinomo itu mudah, aman dan bisa cuan!
Download Coinomo Sekarang Juga!