Selama tahun 2020, minat masyarakat terhadap investasi kian meningkat. Hingga saat ini, ada banyak instrumen investasi terbaik yang bisa mengantarkan Anda mencapai tujuan investasi. Mulai dari Saham, Reksa Dana, hingga Cryptocurrency.
Tentu saja setiap instrumen investasi tersebut menawarkan mekanisme, keuntungan, dan risiko yang berbeda-beda. Maka dari itu, sebagai investor kita harus pandai dalam memilih instrumen investasi mana yang paling sesuai dengan kebutuhan kita.
Nah, kali ini Coinomo akan membahas sedikit mengenai beberapa instrumen investasi terbaik di tahun 2021 yang bisa kamu pilih dan sesuaikan dengan kebutuhan. Jadi, langsung simak baik-baik ya!
Rekomendasi Instrumen Investasi Terbaik di 2021
1. Reksa Dana
Salah satu instrumen investasi terbaik di tahun ini adalah Reksa Dana. Bisa dibilang instrumen investasi yang satu ini lebih mudah dijalankan oleh orang awam yang baru terjun di dunia investasi.
Reksa Dana menawarkan cara yang lebih mudah dan Anda tidak perlu repot-repot menganalisa apapun. Anda hanya tinggal membeli unit-unit Reksa Dana, nantinya Manajer Investasi yang akan mengelola investasi Anda dengan strategi yang mereka miliki.
Reksa Dana sendiri terdiri dari beberapa jenis, seperti:
- Reksa Dana Pasar Uang: merupakan jenis Reksa Dana yang terdiri dari instrumen pasar uang seperti Deposito, Obligasi Negara, dan Obligasi Swasta dengan komposisi 100%.
- Reksa Dana Pendapatan Tetap: merupakan jenis Reksa Dana dengan komposisi 80% atau lebih dan biasanya berupa Obligasi Negara
- Reksa Dana Saham: merupakan jenis Reksa Dana dengan komposisi 80% berupa saham.
- Reksa Dana Campuran: sesuai dengan namanya, merupakan jenis reksa dana yang komposisinya terdiri dari saham, obligasi, dan pasar uang.
2. Obligasi
Obligasi adalah investasi berupa surat-surat berharga kepada pihak yang membutuhkan modal, entah itu swasta maupun pemerintah. Biasanya pihak yang berutang itu akan memberikan keuntungan berupa bunga dalam persentase tertentu.
Surat utang atau obligasi ini juga diperdagangkan di pasar sekunder Bursa Efek Indonesia (BEI). Biasanya lama waktu untuk investasi Obligasi ini adalah lebih dari satu tahun. Namun beberapa ada juga yang kurang dari satu tahun.
Obligasi yang tercatat di BEI meliputi:
- Sukuk: Adalah efek syariah yang biasanya dalam wujud Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).
- Surat Berharga Negara (SBN): Adalah surat berharga yang terdiri dari Surat Utang Negara (SUN) dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN)
- Obligasi Korporasi: Berasal dari perusahaan swasta nasional, BUMN, dan BUMD.
- Efek Beragun Aset (EBA): Merupakan efek yang tergolong surat utang dengan menggunakan underlying aset sebagai dasar penerbitan
3. Deposito
Selain Reksa Dana, instrumen investasi terbaik selanjutnya yang minim risiko adalah Deposito. Sama seperti tabungan berjangka yang biasanya ada di suatu Bank, Deposito juga ditawarkan oleh Bank untuk nasabah yang ingin memperoleh bunga simpanan yang besar.
Rata-rata bunga yang bisa di dapat dari Deposito adalah 5% per tahun. Apalagi Deposito juga memiliki jaminan dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Makanya nggak heran kalau banyak masyarakat yang mengandalkan Deposito sebagai pilihan investasi terbaik.
Namun meskipun memiliki banyak kelebihan, Deposito juga memiliki kekurangan seperti keuntungannya yang lebih kecil dibandingkan Reksa Dana atau Obligasi.
4. Exchange Traded Fund (ETF)
Mau beli Saham, tapi gak mau ribet pilih saham perusahaan mana yang ingin di-invest? Maka Exchange Traded Fund (ETF) adalah pilihan instrumen investasi terbaik untuk Anda.
Instrumen investasi yang satu ini bisa dibilang tergolong sebagai Reksa Dana. Yang membedakan antara Reksa Dana dengan ETF adalah seluruh komposisi ETF mengacu pada indeks harga saham, misalnya indeks saham IDX30 atau LQ45.
ETF terbukti memiliki performa yang lebih baik dibandingkan banyak Reksa Dana yang komposisinya dibuat oleh Manajer Investasi. Dengan mengacu pada indeks saham, pergerakan harga unit-unit ETF akan menyesuaikan dengan pergerakan indeks saham atau Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
5. Peer-to-Peer Lending (P2P Lending)
Pernah dengar investasi P2P Lending? Mungkin banyak masyarakat yang belum tau mengenai investasi P2P Lending. Padahal instrumen investasi yang satu ini sangat layak untuk dipertimbangkan loh. Investasi P2P Lending menawarkan imbal hasil atau return yang cukup tinggi dan aman, namun risikonya juga terbilang tinggi.
Jadi investasi ini menawarkan konsep pemberian pinjaman sekaligus investasi dengan mempertemukan si pemberi pinjaman (lender) dan pengambil pinjaman (borrower). Nah, return investasi dari P2P Lending bahkan bisa mencapai rata-rata 10% per tahun loh. Tapi satu hal yang harus kita ingat, semakin tinggi return investasi, tentu akan semakin tinggi pula risiko yang akan kita hadapi.
6. Emas
Instrumen investasi terbaik selanjutnya adalah Emas. Emas atau logam mulia masih dianggap sebagai aset investasi terbaik bagi masyarakat Indonesia. Apalagi aset yang satu ini sangat mudah dijual atau diuangkan.
Harga emas yang cenderung naik dalam beberapa waktu belakangan ini membuatnya masih menjadi pilihan masyarakat Indonesia. Namun meskipun begitu, investasi emas tetap memiliki risiko.
Risikonya tentu saja akan semakin tinggi jika Anda memiliki emas-emas batangan dalam jumlah yang sangat besar. Maka dari itu, ada Safe Deposit Box yang tentu saja ada biayanya.
Keuntungan dari investasi emas juga baru bisa dinikmati dalam jangka waktu yang panjang. Keuntungan itupun terkadang masih kalah besar dibandingkan dengan investasi Saham.
7. Saham
Kalau berbicara mengenai instrumen investasi terbaik, tentu saja Saham masuk di dalamnya. Saham adalah surat berharga yang menunjukkan kepemilikan dari suatu badan usaha atau perusahaan. Ada banyak keuntungan yang bisa kita dapatkan dari berinvestasi Saham. Bahkan banyak orang-orang yang bingung lebih untung investasi saham atau kripto.
Dengan berinvestasi Saham, bisa dibilang ibaratnya itu Anda seperti membeli suatu perusahaan. Namun porsi kepemilikannya tergantung dari investasi yang Anda lakukan di perusahaan tersebut.
Saham digolongkan sebagai salah satu produk pasar modal sekaligus salah satu instrumen investasi yang cocok untuk jangka panjang. Untuk memiliki saham, Anda bisa membelinya dari perusahaan sekuritas yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Ada dua keuntungan yang bisa Anda dapatkan dari berinvestasi saham, yaitu:
- Dividen: Merupakan keuntungan yang dibagikan perusahaan kepada pemilik saham yang berasal dari laba yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut.
- Capital Gain: Merupakan keuntungan dari selisih harga jual dan harga beli suatu saham
Selain keuntungan, tentu ada juga risiko yang harus kita hadapi saat berinvestasi saham, yaitu:
- Capital Loss: Merupakan kebalikan dari Capital Gain, yaitu kerugian dari selisih jual dan harga beli suatu saham.
- Risiko Likuiditas: Merupakan kondisi di mana perusahaan tersebut dianggap pailit oleh Pengadilan lalu dibubarkan. Kemudian aset-asetnya dijual untuk membayar seluruh kewajiban, kalau masih ada sisa, maka pemegang saham berhak atas sisa penjualan tersebut.
8. Cryptocurrency
Instrumen investasi terbaik yang terakhir adalah investasi di Cryptocurrency. Cryptocurrency atau mata uang kripto memang akhir-akhir ini sedang naik daun. Hal itu karena investasi mata uang kripto ini mampu memberikan return yang begitu besar dalam waktu yang cukup singkat.
Makanya nggak heran banyak masyarakat Indonesia yang tergiur untuk berinvestasi di mata uang kripto. Ada banyak crypto terbaik untuk di investasi. Selain Bitcoin, ada juga Altcoin yang menjadi pilihan seperti Ethereum, Litecoin, dan lain sebagainya.
Nah, karena return yang bisa diberikan oleh investasi Crypto sangat tinggi, tentu saja hal itu sejalan dengan risiko yang harus diterima. Risiko dari investasi Crypto ini adalah volatilitas yang cukup tinggi, serta nilai pasar yang fluktuatif. Maka dari itu sama seperti investasi di saham, Anda harus menggunakan “uang dingin” untuk berinvestasi di Crypto.
Tapi jangan khawatir, belakangan ini investasi Crypto juga mulai bergeliat dari segi DeFi. Banyak investasi kripto berbasis Yield Farming atau Staking menggunakan stablecoin yang nilainya cenderung tetap karena berbanding 1:1 terhadap mata uang Fiat, seperti Tether, USDC atau USDN yang sama nilainya dengan Dolar AS.
Coinomo sendiri meluncurkan serangkaian produk yang disebut OMO Farming dengan imbal hasil yang menggiurkan. Salah satu yang paling menjanjikan adalah produk yield berdasarkan stablecoin USDN, yang memberikan keuntungan (APY) di kisaran 8% hingga 14% per tahunnya.
Itulah beberapa instrumen investasi terbaik di 2021 menurut Coinomo. Kira-kira Anda tertarik untuk investasi yang mana nih? Kalau Anda tertarik untuk berinvestasi di kripto, coba OMO Farming sekarang!
Yuk, Download Coinomo!