Di zaman sekarang ini, investasi mulai dilirih oleh masyarakan Indonesia. Mulai dari yang muda hingga yang tua berlomba-lomba untuk belajar investasi. Banyak yang sudah sadar pentingnya berinvestasi untuk kesejahteraan di masa tua nanti.
Akhirnya banyak orang yang mencoba berbagai macam instrumen investasi yang tersedia saat ini. Apalagi pilihan investasi yang menguntungkan di tahun 2021 ini sangatlah banyak. Kalau Anda bingung ingin berinvestasi apa, berikut Coinomo rangkum beberapa investasi yang menguntungkan di tahun ini.
1. Saham
Saham adalah salah satu instrumen investasi yang menguntungkan saat ini. Aset investasi ini bisa Anda andalkan untuk investasi jangka panjang maupun jangka pendek. Untuk return yang diberikan oleh aset investasi ini pun cukup tinggi.
Meskipun menawarkan keuntungan yang tinggi, tentu saja hal itu diimbangi oleh risiko yang harus Anda hadapi. Oleh sebab itu, sebelum Anda memutuskan untuk berinvestasi saham, ada baiknya untuk mempelajari seluk beluk saham. Karena investasi di Saham sendiri tidak sesederhana kegiatan jual beli saja.
Dalam dunia saham, ada dua jenis keuntungan yang bisa Anda dapatkan, yaitu melalui pembagian Dividen dan Capital Gain. Dividen adalah pembagian laba suatu perusahaan kepada pemegang saham berdasarkan banyaknya saham yang dimiliki. Sedangkan Capital Gain adalah keuntungan yang didapat dari selisih harga beli dan harga jual suatu saham. Jadi ketika Anda beli di harga terendah, dan menjualnya pada saat nilainya naik, maka keuntungan tersebut disebut sebagai Capital Gain.
2. Reksa Dana
Kalau Anda adalah pemula dalam dunia investasi dan tidak mau dipusingkan dengan grafik-grafik yang ribet, maka instrumen Reksa Dana adalah pilihan yang tepat untuk Anda. Di Reksa Dana, Anda hanya tinggal mempercayakan dana kepada Manajer Investasi. Nantinya Anda hanya tinggal duduk manis menunggu keuntungannya deh.
Reksa Dana sendiri terdapat beberapa jenis, ada Reksa Dana Pendapatan Tetap, Reksa Dana Pasar Uang, Reksa Dana Saham, dan Reksa Dana Campuran. Jenis-jenis itu tentunya diatur berdasarkan tujuan uang Anda akan diinvestasikan beserta profil risikonya.
Kalau Anda adalah orang yang memiliki profil risiko Konservatif atau Moderat, maka Reksa Dana ini adalah aset yang sangat tepat untuk Anda pilih. Nah, karena proses pencairan uangnya sangat mudah, instrumen yang satu ini sangat cocok untuk diandalkan jika Anda ingin berinvestasi jangka pendek maupun jangka panjang.
3. Deposito
Kalau Anda adalah orang yang rutin menabung di bank, tidak ada salahnya untuk mencoba berinvestasi di Deposito. Jadi dibandingkan menabung biasa di bank, lebih baik Anda menyimpan dana tersebut ke deposito untuk mendapatkan return yang lebih tinggi dibandingkan nabung biasa.
Kelebihan dari Deposito adalah rata-rata bunga yang diberikan bisa mencapai 4-5% per tahun dan mendapatkan jaminan dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Meskipun begitu, Deposito juga memiliki kekurangan, yaitu pengambilan dana yang dimasukkan ke dalam Deposito hanya bisa dilakukan dalam rentang waktu yang telah disepakati antara nasabah dengan Bank.
Biasanya rentang waktu yang ditawarkan oleh bank itu bisa per bulan, 3 bulan, 6 bulan, atau lebih dari 1 tahun. Kalau Anda memaksakan untuk mengambil dana sebelum jatuh tempo, maka Anda harus siap-siap untuk mendapatkan denda.
4. Exchange Traded Fund (ETF)
Exchange Traded Fund (ETF) merupakan aset keuangan di pasar saham. Bisa dibilang ETF ini mirip seperti Reksa Dana, yang membedakannya adalah bila Reksa Dana isinya adalah portofolio dari Saham A atau Saham B, sedangkan ETF itu isinya berupa sebuah indeks, contohnya seperti LQ45 dan lain sebagainya.
ETF sendiri juga memiliki banyak kelebihan dibandingkan Reksa Dana, contohnya seperti ETF diperdagangkan di bursa efek, sedangkan Reksa Dana tidak diperdagangkan di bursa efek. ETF juga tidak ada minimum investasi, sedangkan Reksa Dana sesuai dengan prospectus dan atau fund fact sheet.
Keuntungan lainnya dari investasi Exchange Traded Fund, antara lain adalah:
- Diversifikasi portofolio. Misalnya Anda membeli ETF LQ45, maka itu berarti Anda akan memiliki portofolio yang terdiri atas 45 saham.
- Punya potensi untuk mendapatkan dividen jika produk ETF melakukan pembagian dividen.
- Relatif liquid karena ETF diperdagangkan di bursa efek.
5. Peer to Peer Lending (P2P Lending)
Kalau Anda sedang mencari instrumen investasi jangka pendek, maka Peer to Peer Lending ini adalah investasi yang cocok untuk Anda pilih. Kenapa? Karena Peer to Peer Lending memiliki return atau imbal hasil yang sangat besar dan tentunya aman.
Jadi investasi Peer to Peer Lending ini memiliki konsep pemberian pinjaman sekaligus penawaran investasi dengan mempertemukan pembeli pinjaman (lender) dengan pengambil pinjaman (borrower).
Return atau pengembalian dana dari invest P2P Lending ini rata-rata bisa mencapai lebih dari 10% per tahunnya loh. Makanya itu, nggak heran kalau banyak orang yang berinvestasi di Peer to Peer Lending.
6. Obligasi
Surat utang atau yang lebih dikenal dengan sebutan Obligasi adalah instrumen investasi yang bisa diperdagangkan di pasar sekunder Bursa Efek Indonesia (BEI). Adapun Obligasi yang tercatat di Bursa Efek Indonesia antara lain adalah:
- Sukuk: Efek syariah yang biasanya berwujud Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Jenis Obligasi yang satu ini termasuk salah satu pilihan investasi terbaik menurut Islam.
- Surat Berharga Negara (SBN): Surat berharga yang terdiri dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dan Surat Utang Negara (SUN)
- Obligasi Korporasi: Biasanya berasal dari BUMN, BUMD, atau perusahaan swasta nasional lainnya.
- Efek Beragun Aset (EBA): Efek yang termasuk surat utang dengan menggunakan underlying aset sebagai dasar penerbitannya.
7. Cryptocurrency
Cryptocurrency adalah sebuah mata uang elektronik yang akhir-akhir ini sangat menarik minat masyarakat. Aset digital ini sangat digemari karena keuntungannya yang sangat menggiurkan serta peningkatan valuasinya dari waktu ke waktu yang luar biasa.
Salah satu cryptocurrency yang sangat populer adalah Bitcoin. Mata uang digital yang dirilis pada tahun 2009 tersebut berhasil menjadi crypto terbaik dan terpopuler di dunia saat ini. Karena kesuksesannya itu, Bitcoin berhasil menjadi pelopor mata uang crypto lainnya atau bisa disebut dengan Altcoin yang saat ini beredar di pasar cryptocurrency.
Banyak orang yang menganggap kalau instrumen yang satu ini sangat berpotensi dalam memaksimalkan keuntungan. Makanya tidak heran kalau banyak orang yang tertarik untuk berinvestasi di Bitcoin atau Altcoin lainnya.
Kesimpulan
Itulah beberapa investasi yang menguntungkan di tahun 2021 ini menurut Coinomo. Apakah Anda tertarik untuk berinvestasi crypto? Kalau iya, Coinomo punya berbagai program investasi crypto yang bisa Anda pilih, salah satunya adalah OMO Farming.
OMO Farming adalah program Yield Farming dari Coinomo yang memiliki imbal hasil tinggi. Apa itu Yield Farming? Yield Farming merupakan proses yang memungkinkan pemegang cryptocurrency untuk mendapatkan bunga atas koin yang mereka miliki.
Dengan adanya Yield Farming, Anda bisa mendepositokan sejumlah koin cryptocurrency ke dalam sebuah protokol DeFi seperti pinjam-meminjam untuk mendapatkan bunga. Coinomo merilis OMO Farming berdasarkan stablecoin yang nilainya cenderung tetap karena berbanding 1:1 terhadap mata uang fiat, contohnya seperti USDN atau Tether yang nilainya sama dengan Dolar AS.
Karena itu, menyimpan dana di OMO Farming sangatlah aman dan lebih cuan dibandingkan deposito bank biasa. Bunga lebih besar, nilai modal tetap bisa stabil dan terjaga.
Yuk! Download Coinomo dan Investasi di OMO Farming