Sudah tau apa itu Stablecoin? Stablecoin adalah mata uang digital yang nilainya cenderung stabil. Ada banyak pilihan stablecoin terbaik yang saat ini tersebar di pasar cryptocurrency. Karena nilainya stabil, banyak orang yang mencoba berinvestasi di stablecoin. Sehingga nilai pasar dari stablecoin pun semakin meningkat.
Nah, berikut ini Coinomo ingin membahas beberapa contoh Stablecoin terbaik yang bisa anda pertimbangkan untuk berinvestasi di pasar crypto. Jadi untuk anda yang mau tau stablecoin apa saja yang memiliki potensi cukup baik, langsung simak artikel ini sampai habis ya!
Rekomendasi Stablecoin Terbaik Untuk Aset Digital
1. USDT
Diurutan pertama, stablecoin terbaik saat ini adalah USDT. USDT sendiri merupakan singkatan dari United States Dollar Tether. Sesuai dengan namanya, stablecoin ini mengacu kepada Dollar AS, sehingga pergerakannya akan stabil mengikuti kurs dollar.
USDT dirilis pada tahun 2014 dan hingga saat ini, USDT berhasil memiliki market cap yang begitu tinggi. Hal itulah yang membuat USDT menjadi stablecoin paling bernilai berdasarkan kapitalisasi pasarnya.
USDT diciptakan untuk mengatasi permasalahan yang biasanya dijumpai pada aset kripto, yaitu tingginya volatilitas nilai dari aset kripto seperti yang biasanya terjadi pada Bitcoin, Ethereum, atau Altcoin lainnya.
USDT biasanya dimanfaatkan untuk media pertukaran dan penyimpan nilai karena kestabilannya. USDT sendiri berada di kategori stablecoin yang stabilitasnya dijamin oleh mata uang fiat.
Selain dari stabilitas, USDT juga menawarkan transparansi dan biaya transaksi yang lebih murah kepada penggunanya. Hal itulah yang membuat mata uang digital ini begitu populer.
2. USD Coin (USDC)
Eits, USD Coin atau USDC ini tentu saja berbeda dengan USDT ya. Jika USDT adalah stablecoin yang dihasilkan oleh Tether, maka USDC ini dibuat dari hasil kolaborasi antara Coinbase dengan Circle.
USDC adalah stablecoin yang dipatok ke Dollar AS dengan rasio 1:1. Setiap unit dari USDC yang beredar didukung oleh US$ 1 yang disimpan sebagai cadangan.
USDC menawarkan tempat berlindung yang aman bagi para pedagang kripto di saat harga-harga kripto volatil. USDC juga memungkinkan anda untuk bertransaksi dalam aset digital.
Selain itu, kelebihan lain dari USDC yang membuatnya disukai para pedagang kripto adalah transparansi serta jaminan kepada pengguna bahwa mereka dapat menarik 1 USDC dan menerima US$1 tanpa adanya masalah.
3. DAI
DAI adalah stablecoin berbasik Ethereum yang dikembangkan serta diterbitkan oleh Protokol Maker dan organisasi terdesentralisasi MakerDAO.
DAI sendiri memiliki harga yang dipatok dari Dollar AS. Selain itu, DAI juga dijamin oleh campuran mata uang kripto lain yang disimpan di dalam brankas smart contract setiap kali ada DAI baru dicetak.
Yang membuat DAI unik sehingga banyak dilirik oleh pasar adalah keunggulannya yang terletak pada patokan lunaknya terhadap Dollar AS. Keuntungan lainnya adalah fakta bahwa DAI tidak dikelola oleh perusahaan swasta, melainkan oleh organisasi otonom terdesentralisasi melalui suatu protokol.
4. Binance USD (BUSD)
Selain merilis salah satu Altcoin terbaik, yaitu Binance Coin, ternyata Binance juga merilis stablecoin loh. Namanya adalah Binance USD atau BUSD.
BUSD sendiri adalah stablecoin yang mematok Dollar AS sebagai acuannya. Sehingga harga dari BUSD akan tetap stabil mengikuti pergerakan kurs Dollar AS.
BUSD dirilis pada 5 September 2019. Stablecoin ini bertujuan untuk menggabungkan stabilitas dolar dengan teknologi blockchain. Bisa dibilang BUSD ini adalah mata uang fiat digital yang diterbitkan sebagai ERC-20 dan mendukung BEP-2.
5. Rupiah Token (IDRT)
Jika stablecoin yang disebutkan sebelumnya selalu mengacu kepada Dollar AS, maka stablecoin yang satu ini mengacu kepada mata uang negara Indonesia, yaitu Rupiah.
Rasio dari mata uang ini adalah 1:1, sehingga 1 IDRT = IDR 1. Stablecoin yang pertama didukung oleh Rupiah ini diterbitkan oleh PT Rupiah Token Indonesia. IDRT sendiri dibangun di atas teknologi blockchain yang memungkinkan anda bisa mengirim Rupiah ke seluruh dunia dengan cepat dan instan.
IDRT juga sudah menggunakan teknologi Smart Contract, sehingga seluruh transaksi Anda akan sangat aman. Sebagai token yang dibangun di atas blockchain Ethereum dan Binance Chain, IDRT bisa dengan mudah diintegrasikan dengan layanan-layanan blockchain lain.
6. XSGD
XSGD merupakan jenis stablecoin yang menggunakan Dollar Singapura sebagai acuannya. Karena acuannya adalah Dollar Singapura, maka harga dari XSGD memiliki rasio 1:1 dengan Dollar Singapura.
Token XSGD ini memiliki fungsi untuk menghapus biaya transaksi lintas negara. Selain itu, XSGD juga bisa digunakan sebagai alat pembayaran untuk aset digital lainnya.
7. TerraUSD (UST)
Stablecoin terbaik selanjutnya adalah TerraUSD. TerraUSD (UST) adalah stablecoin terdesentralisasi dan algoritmik dari blockchain Terra. Awalnya TerraUSD diciptakan untuk memberikan nilai kepada komunitas Terra dan menawarkan solusi untuk DeFi di tengah masalah skalabilitas parah yang dihadapi oleh stablecoin lainnya seperti DAI.
TerraUSD menawarkan tingkat skalabilitas, akurasi suku bunga, dan penggunaan interchain yang lebih tinggi kepada penggunanya. Hal itulah yang membuat TerraUSD hingga saat ini memiliki banyak peminatnya.
TerraUSD memberikan banyak manfaat dan menjadikannya pesaing stablecoin yang menonjol. UST dapat dengan mudah ditambahkan ke dompet kripto hanya dengan mengintegrasikan TerraUSD sebagai metode pembayaran.
TerraUSD (UST) sendiri dirilis pada September 2020 bekerjasama dengan Bittrex Global, dan sejak saat itu, TerraUSD mendapatkan reputasi sebagai stablecoin paling skalabel.
8. TrueUSD (TUSD)
TrueUSD atau TUSD merupakan stablecoin Dollar AS yang dipatok dengan perbandingan 1:1 dari Dollar AS. Dirilis pada Januari tahun 2018, hingga saat ini TrueUSD telah berkembang pesat dan memasukkan hampir US$400 juta token yang didukung oleh USD.
TrueUSD sendiri merupakan salah satu dari beberapa stablecoin cryptocurrency yang dikelola oleh TrustToken, sebuah platform yang sering membuat aset token di dunia nyata. Perkembangannya yang semakin baik membuat mata uang ini memiliki kapitalisasi pasar yang banyak.
Sama seperti stablecoin lainnya, TrueUSD memiliki tujuan untuk memudahkan peningkatan likuiditas dan menyediakan aset tidak volatil bagi pengguna umum maupun pedagang mata uang kripto.
Sejak dirilis, perusahaan induk dari TrueUSD selalu berusaha untuk menggarisbawahi pentingnya verifikasi mandiri atas asal-usul stablecoin. Hal itulah yang membuat TUSD diarahkan kepada investor yang lebih besar dan ingin mengurangi risiko, selain pedagang swasta yang lebih kecil.
Nah, itulah beberapa stablecoin terbaik yang bisa Anda pilih untuk dijadikan aset digital. Tertarik untuk berinvestasi di Stablecoin? Coinomo memiliki beberapa stablecoin terbaik yang bisa Anda jadikan aset digital. Selain stablecoin, anda juga bisa melakukan trading cryptocurrency, investasi di DeFi, hingga mempelajari tentang teknologi blockchain.
Download Coinomo Sekarang Juga!